Program "School Parenting" - SMK SKM





Apa saja kunci sukses bagi pelajar SMK dalam menghadapi persaingan global saat ini? Tips-tips sukses diberikan oleh Ketua Yayasan Prajnamitra Maitreya, Ibu Cun Cun, M.Si. dalam acara “Parenting” di SMKS Sekolah Kasih Maitreya (SKM) Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti - Riau pada hari Senin (1/10). Disampaikan Ibu Cun Cun bahwa meskipun di SMK peserta didik langsung mempunyai keterampilan karena lebih banyak praktik daripada teori, tetapi tidak menutup kemungkinan lulusannya nanti tidak semuanya ingin langsung bekerja; ada yang mau melanjutkan pendidikan ke tingkat perguruan tinggi. Hal ini juga patut menjadi perhatian agar terdapat peningkatan pola pikir sehingga lulusannya nanti akan jauh lebih berkembang karena meskipun mereka telah memiliki keterampilan sesuai minat yang diambil di SMK, jika kualitasnya tidak ditingkatkan dan memiliki keahlian yang memadai, mereka akan tergusur oleh tenaga kerja asing yang memiliki sertifikasi internasional.

Tips yang juga dikemukakan Ibu Cun Cun dalam acara “Parenting” yang dibuka oleh Kepala Sekolah SMKS SKM Ibu Epa Juliati Siadari, S.Si. dan dihadiri oleh sebagian besar orangtua/wali siswa SMKS SKM ini adalah “Rahasia Sukses Orang Gagal”. Apa itu? Yakni ketika orangtua mengharapkan bahwa tujuan anak sekolah adalah untuk mendapatkan UANG. Yang lazim didengar adalah kalimat-kalimat seperti berikut ini:

“Nak, sekolah yang pintar ya, biar bisa cari uang”.
“Nak, kalau kuliah, cari jurusan yang ini ya, biar gampang cari uang”.
“Nak, kalau sudah lulus kerja di perusahaan asing ya, biar uang berlimpah”.
“Nak, kalau Kamu sudah banyak uang, hidupmu akan bahagia”.

Tips lainnya yang dibeberkan oleh Ibu Cun Cun adalah bagaimana “Rahasia Sukses Orang Sukses”. Apakah itu? Yakni ketika tujuan hidup atau tujuan kita sekolah atau melakukan apa pun di hidup ini adalah untuk mendapatkan KEBAHAGIAAN. Contohnya seperti kalimat bijaksana di bawah ini:

“Nak, pilih jurusan yang benar-benar membuat Kamu bahagia”.

Nah, bagaimana caranya? Caranya adalah dengan menemukan bakat anak sejak kecil. Kalau anak merasa BAHAGIA dalam melakukan sesuatu sesuai dengan bakatnya, maka ia akan melakukannya dengan sungguh-sungguh dan mengerahkan segala kemampuannya yang terbaik. Ketika ia sudah melakukannya secara TOTALITAS, maka dengan sendirinya ia akan menjadi seorang AHLI di bidang itu. Dan ketika ia sudah menjadi seorang EXPERT, maka UANG pun akan datang dengan sendirinya.

Selanjutnya Ibu Cun Cun mempertajam pembahasannya dengan membagikan tips untuk menuju sukses lainnya yang dianalogikan sebagai sebuah kunci, yakni seseorang harus memiliki sekurang-kurangnya 6 macam kecerdasan di dalam dirinya untuk bisa membuka "pintu sukses", antara lain:

v IQ (Inteligence Quotient): Kecerdasan intelektual berupa kemampuan menalar, merencanakan, memecahkan masalah, berpikir abstrak, memahami gagasan, menggunakan bahasa, dan belajar. Kecerdasan ini erat kaitannya dengan kemampuan kognitif yang dimiliki oleh individu.

v CQ (Creativity Quotient): Potensi seseorang untuk memunculkan sesuatu yang merupakan penemuan-penemuan baru dalam ilmu dan teknologi serta semua bidang usaha lainnya.

v EQ (Emotional Quotient): Memiliki banyak kosakata emosional, penasaran terhadap orang yang tak dikenal, tidak takut pada perubahan, tahu kekuatan dan kelemahan dirinya, memahami orang lain, tak mau menyinggung dan menaruh dendam, mampu mengendalikan diri, menjauhkan pikiran negatif, tak pernah pamrih, mampu menghadapi orang yang bersifat buruk, tak mencari kesempurnaan.

v FQ (Financial Quotient): ukuran kemampuan seseorang dalam memahami pentingnya perencanaan dan penerapan tata kelola keuangan yang baik. Contohnya: menabung dan pemahaman tentang investasi. Juga diukur melalui kesiapan seseorang dalam menghadapi kemungkinan kehilangan pekerjaan secara tiba-tiba serta adanya keyakinan pada adanya dana pensiun.

v SQ (Spiritual Quotient): sesuatu yang berhubungan dengan kepercayaan/agama. Ciri-ciri orang yang memiliki SQ tinggi sebagai berikut: memiliki prinsip dan visi yang kuatprinsip kebenaranprinsip keadilanprinsip kebaikanmemandang sesuatu dengan yang benarmampu melihat persatuan dalam keanekaragaman.

v AQ (Adversity Quotient): kemampuan/kecerdasan seseorang untuk dapat bertahan menghadapi kesulitan-kesulitan dan mampu mengatasi tantangan hidup. 

Di bagian akhir acara diadakan sesi tanya jawab bagi orangtua/wali siswa yang ingin mengajukan pertanyaan seputar masalah yang dibahas dalam acara "Parenting" ini dan disertai dengan pembagian KTP bagi siswa/i SMKS SKM yang memenuhi syarat dari pihak sekolah.*  (WONN)

Comments

Popular posts from this blog

The Importance of Reading: Japanese Reading Habits

Saat-Saat Tertawa Bersama Ayah