Program "School Parenting" - SMK SKM
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjP3z-ETIm55OM7aug9SfYoGzdV0yBhxNrZvoRPKhbD1TE9MVlaVebiKJfNSVP5d0_zTbVDnb94McrpIhbMl1-cjIHVvniZ-XS73gZ62rpvkfkPaYPQgliTYKEV56rG8fo8YVJ1xzQe94uV/s320/IMG_20181001_164128_1538992082099.jpg)
Apa saja kunci sukses bagi pelajar SMK dalam menghadapi
persaingan global saat ini? Tips-tips sukses diberikan oleh Ketua Yayasan
Prajnamitra Maitreya, Ibu Cun Cun, M.Si. dalam acara “Parenting” di SMKS
Sekolah Kasih Maitreya (SKM) Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti - Riau
pada hari Senin (1/10). Disampaikan Ibu Cun Cun bahwa meskipun di SMK peserta
didik langsung mempunyai keterampilan karena lebih banyak praktik daripada
teori, tetapi tidak menutup kemungkinan lulusannya nanti tidak semuanya ingin langsung
bekerja; ada yang mau melanjutkan pendidikan ke tingkat perguruan tinggi. Hal
ini juga patut menjadi perhatian agar terdapat peningkatan pola pikir sehingga
lulusannya nanti akan jauh lebih berkembang karena meskipun mereka telah
memiliki keterampilan sesuai minat yang diambil di SMK, jika kualitasnya tidak
ditingkatkan dan memiliki keahlian yang memadai, mereka akan tergusur oleh
tenaga kerja asing yang memiliki sertifikasi internasional.
Tips yang juga dikemukakan Ibu Cun Cun dalam acara “Parenting” yang dibuka oleh Kepala Sekolah SMKS SKM Ibu Epa Juliati Siadari, S.Si. dan dihadiri oleh sebagian besar orangtua/wali siswa SMKS SKM ini adalah “Rahasia Sukses Orang Gagal”. Apa itu? Yakni ketika orangtua mengharapkan bahwa tujuan anak sekolah adalah untuk mendapatkan UANG. Yang lazim didengar adalah kalimat-kalimat seperti berikut ini:
“Nak, sekolah yang pintar ya, biar bisa cari uang”.
“Nak, kalau kuliah, cari jurusan yang ini ya,
biar gampang cari uang”.
“Nak, kalau sudah lulus kerja di perusahaan
asing ya, biar uang berlimpah”.
“Nak, kalau Kamu sudah banyak uang, hidupmu
akan bahagia”.
Tips lainnya yang dibeberkan oleh Ibu Cun Cun
adalah bagaimana “Rahasia Sukses Orang Sukses”. Apakah itu? Yakni ketika tujuan
hidup atau tujuan kita sekolah atau melakukan apa pun di hidup ini adalah untuk
mendapatkan KEBAHAGIAAN. Contohnya seperti kalimat bijaksana di bawah ini:
“Nak, pilih jurusan yang benar-benar membuat
Kamu bahagia”.
Nah, bagaimana caranya? Caranya adalah dengan
menemukan bakat anak sejak kecil. Kalau anak merasa BAHAGIA dalam melakukan
sesuatu sesuai dengan bakatnya, maka ia akan melakukannya dengan
sungguh-sungguh dan mengerahkan segala kemampuannya yang terbaik. Ketika ia
sudah melakukannya secara TOTALITAS, maka dengan sendirinya ia akan menjadi
seorang AHLI di bidang itu. Dan ketika ia sudah menjadi seorang EXPERT,
maka UANG pun akan datang dengan sendirinya.
Selanjutnya Ibu Cun Cun mempertajam
pembahasannya dengan membagikan tips untuk menuju sukses lainnya yang
dianalogikan sebagai sebuah kunci, yakni seseorang harus memiliki
sekurang-kurangnya 6 macam kecerdasan di dalam dirinya untuk bisa membuka
"pintu sukses", antara lain:
v IQ (Inteligence Quotient): Kecerdasan intelektual berupa kemampuan menalar,
merencanakan, memecahkan masalah, berpikir abstrak, memahami gagasan,
menggunakan bahasa, dan belajar. Kecerdasan ini erat kaitannya dengan kemampuan
kognitif yang dimiliki oleh individu.
v CQ (Creativity Quotient): Potensi
seseorang untuk memunculkan sesuatu yang merupakan penemuan-penemuan baru dalam
ilmu dan teknologi serta semua bidang usaha lainnya.
v EQ (Emotional Quotient): Memiliki
banyak kosakata emosional, penasaran terhadap orang yang tak dikenal, tidak
takut pada perubahan, tahu kekuatan dan kelemahan dirinya, memahami orang lain,
tak mau menyinggung dan menaruh dendam, mampu mengendalikan diri, menjauhkan
pikiran negatif, tak pernah pamrih, mampu menghadapi orang yang bersifat buruk,
tak mencari kesempurnaan.
v FQ (Financial Quotient): ukuran kemampuan seseorang dalam memahami pentingnya
perencanaan dan penerapan tata kelola keuangan yang baik. Contohnya: menabung
dan pemahaman tentang investasi. Juga diukur melalui kesiapan seseorang dalam
menghadapi kemungkinan kehilangan pekerjaan secara tiba-tiba serta adanya
keyakinan pada adanya dana pensiun.
v SQ (Spiritual Quotient): sesuatu yang berhubungan dengan kepercayaan/agama. Ciri-ciri orang yang memiliki SQ tinggi sebagai berikut: memiliki prinsip dan visi yang kuat, prinsip kebenaran, prinsip keadilan, prinsip kebaikan, memandang sesuatu dengan yang benar, mampu melihat persatuan dalam keanekaragaman.
v
AQ (Adversity Quotient): kemampuan/kecerdasan seseorang untuk
dapat bertahan menghadapi kesulitan-kesulitan dan mampu mengatasi
tantangan hidup.
Di bagian akhir acara diadakan sesi
tanya jawab bagi orangtua/wali siswa yang ingin mengajukan pertanyaan seputar
masalah yang dibahas dalam acara "Parenting" ini dan disertai dengan
pembagian KTP bagi siswa/i SMKS SKM yang memenuhi syarat dari pihak
sekolah.* (WONN)
Comments
Post a Comment