Human-Gadget Interaction
Ada yang menarik
kalau mengunjungi rumah makan atau restoran. Kita akan mengamati (dengan
sekilas saja) bagaimana orang-orang di rumah makan berinteraksi satu sama lain
di meja mereka termasuk bagaimana mereka menggunakan gadget mereka selama di restoran, seperti handphone/smartphone, tablet/notebook, MP3 Player/Walkman, atau
lainnya.
Beberapa
waktu yang lalu, saya dan kolega wanita saya menyempatkan makan di sebuah rumah
makan dan tempat itu selalu ramai dikunjungi oleh pelanggannya. Biasanya yang saya
perhatikan setelah dapat tempat duduk yang
diinginkan adalah memerhatikan sekilas orang-orang yang duduk di dekat saya.
Nah,
di depan tempat duduk kami waktu itu duduk sepasang suami istri (atau mungkin
sepasang kekasih). Yang menarik hati saya adalah tidak terlihat satu jenis gadget pun di meja makan maupun di
tangan mereka. Sambil tersenyum saya lalu mencolek kolega saya sambil berkata, “Lihat,
jarang-jarang ada pasangan atau keluarga yang makan dan tidak terlihat gadget di sekitar meja makan mereka”.
Kolega saya lalu melihat sekilas kepada pasangan itu sambil menjawab, “Alah,
mereka itu pasangan baru. Coba kalau udah lama, pasti yang diperhatikan gadget aja!”
Saya
tersenyum masam mendengar tanggapan kolega saya itu, sambil mengedarkan
pandangan sekilas kepada pasangan lain di dekat meja kami juga. Benar saja,
pasangan itu sibuk sendiri-sendiri dengan smartphone
di tangan masing-masing, seolah-olah mereka berasal dari ‘dunia yang saling terpisah'
sambil menunggu pesanan makanan diantarkan ke meja mereka. Ditilik dari usia,
mereka bukan pasangan yang muda lagi. Jadi mungkin benar juga kata kolega saya
tadi, ya?
Comments
Post a Comment