Menjadi Orangtua Profesional



Apakah menjadi orangtua itu adalah sebuah profesi? Ya. Meskipun kita belum sering mendengar ada istilah seperti itu, namun menjadi orangtua yang profesional itu wajib! Mengapa? Coba bayangkan, menjadi orangtua itu adalah sebuah amanah yang sangat besar dari Sang Maha Kuasa; sebuah amanah yang tidak main-main!

Untuk pemahaman awal, menjadi orangtua profesional itu hampir sama dengan menjadi seorang dokter atau akuntan; seorang yang bekerja secara profesional di bidangnya. Jika seorang dokter dan seorang akuntan perlu 'background' pendidikan formal dan khusus untuk bekerja secara profesional, maka sama halnya dengan menjadi orangtua profesional. Namun perlu diingat, menjadi orangtua profesional itu tidak ada sekolahnya. Meskipun saat ini belum ada pendidikan formal menjadi orangtua profesional, kita semua DITUNTUT UNTUK MENGUASAI ILMU tentang bagaimana menjadi orangtua yang profesional itu, yakni sebuah ilmu yang bernama PARENTING (ilmu tentang menjadi orangtua yakni dengan cara mengasuh/mendidik anak dengan baik dan benar--sejak dari dalam kandungan sampai menginjak usia dewasa).

Karena ilmu parenting ini belum menjadi kurikulum pokok di sekolah-sekolah atau di kampus-kampus di Indonesia, ilmu ini bisa didapatkan melalui jalur nonformal maupun informal, seperti kursus/seminar oleh lembaga yang punya ‘interest’ untuk mendidik para calon orangtua maupun bagi para orangtua yang ingin mempelajari dan memperdalam ilmu ini, lewat penyuluhan di lingkungan masyarakat, atau di tempat-tempat ibadah, atau melalui berbagai training dan ceramah. Bisa juga didapat dengan belajar sendiri, yakni dengan membaca buku-buku tentang parenting atau mendengarkan CD/VCD yang tersedia banyak di toko buku sekarang ini. Hal ini bisa dimulai dari topik pendidikan anak dan psikologi anak atau metode pendidikan anak yang berperspektif keagamaan, dan sebagainya. 


Hal yang menggembirakan lainnya adalah belakangan ini ada kabar bahwa Bunda Neno Warisman, seorang pemerhati ilmu parenting dan penggerak pendidikan anak usia dini, telah berinisiatif mengajukan ke pemerintah agar ilmu parenting ini dimasukkan ke jenjang pendidikan formal. Ada juga beberapa sekolah yang sudah mulai menerapkan program school parenting yang bertujuan untuk membina kerjasama antara orangtua dan sekolah agar orangtua dapat mengetahui permasalahan yang dihadapi anak di sekolah, memberikan pengetahuan kepada orangtua bagaimana cara mendidik anak dan sebaliknya sekolah bisa mengetahui pola pendidikan anak di rumah.

Menjadi orangtua profesional juga dikaitkan dengan PEMBAGIAN WAKTU SECARA PROFESIONAL yang disediakan untuk anak. Yang perlu kita sesali, terkadang orangtua hanya bisa memberikan 'WAKTU SISA' untuk anak; anak belum menjadi PRIORITAS UTAMA kita. Nah, alangkah baiknya jika orangtua secara KHUSUS dan SENGAJA MEMBAGI WAKTUNYA dalam sehari, seminggu, sebulan dan setahun secara proporsional UNTUK KEPENTINGAN ANAK, agar kebutuhan pertumbuhan fisik, emosional, sosial, intelektual dan rohani anak bisa terpenuhi dan terjaga secara maksimal.

Uniknya, karena menjadi orangtua profesional ini adalah ‘PEKERJAAN LANGSUNG’ DARI TUHAN (amanah dari Tuhan) yang harus diemban oleh orangtua, maka Tuhan akan memberikan imbalan berupa rezeki dan kepuasan batin berupa 'cahaya' dari anak-anak yang lahir sebagai penyejuk mata/sumber kebahagiaan bagi orangtuanya serta imbalan surga-Nya bagi para orangtua yang berhasil mendidik anaknya menjadi anak-anak yang baik dan berbakti kepada orangtuanya serta menjadi anak-anak yang bisa bermanfaat bagi banyak orang. Semoga. * (WONN)

Comments

Popular posts from this blog

The Importance of Reading: Japanese Reading Habits

Saat-Saat Tertawa Bersama Ayah