Anak Bodoh atau Nakal? Tunggu Dulu, Mungkin Hanya Dominan Otak Kanannya – Penulis: Ayah Edy
Para orangtua yang
berbahagia, suatu hari Saya pernah kedatangan orangtua yang mengeluhkan anaknya
yang di sekolahnya tidak pernah bisa menyelesaikan tugas gurunya dengan tepat
waktu. Bila ujian ia pun tidak mampu untuk menyelesaikannya, atau diselesaikan
tapi melompat-lompat.
“Saya khawatir sekali jika ia nanti jadi anak gagal....” lalu Ibu
itu terdiam tidak melanjutkan kata-katanya.
Kami berusaha untuk menenangkan sang Ibu, lalu Kami jelaskan
bahwa menurut pengalaman Kami, anak tidak bisa menyelesaikan tugas di sekolah
dapat disebabkan oleh beberapa hal: pertama
adalah karena si anak mengalami kesulitan dalam memahami tugas yang diberikan
gurunya karena gurunya kurang sabar menjelaskannya.
Kemungkinan kedua adalah karena si anak memiliki
kecenderungan berpikir dengan menggunakan otak kanannya. Artinya, seorang anak
otak kanan adalah anak yang mendapatkan berkah dari Tuhan memiliki kemampuan
untuk menjadi orang-orang kreatif yang mungkin berprofesi di bidang seni atau pun
sains.
Dalam kasus ini seorang anak yang lebih dominan otak kanannya,
pada saat berpikir ia lebih banyak mengunakan kemampuan kreatif dan seninya.
Oleh karena kemampuan seni yang utama, maka pekerjaannya sangat tergantung pada
inspirasi dan ketenangan jiwanya. Semakin tenang maka semakin cepat ia
menyelesaikannya.
Seorang seniman lukis misalnya dalam melukis sebuah mahakarya,
ia tidak dapat dibatasi oleh waktu dalam menyelesaikannya, melainkan hanya
tenggat waktu maksimum penyelesaian karya yang bisa disebutkan. Seperti juga
seorang seniman, oleh karena itu seorang anak otak kanan yang mengerjakan tugas
tanpa batas waktu akan mampu menyelesaikannya dengan baik, bahkan terkadang
lebih cepat dari waktu yang telah ditetapkan.
Berdasarkan penelitian, anak yang cenderung berotak kanan adalah
anak yang otak belahan kanannya lebih dominan dalam berpikir ketimbang belahan
otak kirinya. Dan Roger Sperry, seorang peneliti otak menemukan bahwa otak
manusia bagian berpikir tingkat tinggi terbagi ke dalam 2 belahan, yakni
belahan kiri dan belahan kanan sesuai letak posisi tangan kita.
Jadi, masing-masing orang memiliki kecenderungan dominan yang
berbeda dalam berpikir. Dari kedua belahan tersebut ada anak yang lebih dominan
menggunakan otak kanan, ada yang seimbang, tapi ada juga yang lebih dominan
otak kiri.
Anak yang dominan otak kanannya cenderung memiliki kemampuan
kreatifitas yang sangat tinggi, dan biasanya bekerja berdasarkan insting dan
inspirasi. Hal inilah yang menyebabkan seorang anak otak kanan sulit sekali
dengan target-target waktu yang ketat.
Lalu Saya jelaskan pada ibu itu bahwa gejala ini sebenarnya
sangat lumrah pada anak yang cenderung dominan otak kanannya. Mengapa anak otak
kanan sering tidak mampu menyelesaikan tugas-tugas yang diberikannya dengan
batas waktu yang ketat, karena pikirannya bekerja berdasarkan inspirasi,
imaginasi dan seni.
Oleh karena itu jika kita ingin seorang anak otak kanan mampu
menyelesaikan sesuatu maka jangan berikan target waktu, tapi berikanlah
ketenangan dan kebebasan untuk menyelesaikannya maka ia bisa lebih cepat
selesai.
Orang-orang yang saat ini
berprofesi di bidang-bidang yang mengandalkan kreatifitas sebagian besar masih
memiliki ciri-ciri seperti ini, ya ciri-ciri yang dibawanya sejak kecil sebagai
anak yang dominan menggunakan otak kanannya.
Dan setelah mendengarkan
penjelasan tersebut si Ibu itu nampak menjadi jauh lebih tenang dan
mengangguk-anggukkan kepalanya. Semoga saja ini pertanda positif bagi orangtua
juga bagi anaknya.
Ciri-ciri umum
anak dominan otak kanan:
1. Terlambat bicara dibandingkan anak seusianya.
2. Sulit membaca terutama membaca bersuara.
3. Lebih suka ujian lisan daripada ujian tertulis.
4. Tidak bisa diberi tugas yang dibatasi oleh waktu (cepat panik dan tidak selesai).
5. Kurang suka mengerjakan tugas-tugas yang diperintah melainkan memilih sendiri apa yang ingin dikerjakannya.
6. Sulit mengeja suku kata.
7. Sulit mengerjakan soal-soal matematika logika/rumus-rumus; terkadang lebih mudah soal cerita atau perlu dengan asosiasi atau contoh-contoh nyata.
8. Sering memandang ke atas dan terlihat seperti melamun (day dreaming).
9. Pada saat berpikir bola matanya bergerak-gerak.
10. Kurang suka mencatat (karena proses mencatat menghambat proses visualisasi).
11. Sering membaca terbalik-balik.
12. Sulit membedakan huruf d dan b.
13. Cenderung lebih suka membuat gambar-gambar.
14. Sering membaca melompat dan beberapa kata tertinggal atau terlompati.
15. Bisa membaca dari belakang atau dengan urutan terbalik.
16. Jika berbicara tidak runtut dan sistematis.
17. Sulit mengungkapkan keinginannya dalam bentuk kata/kalimat.
18. Cenderung sensitif dan sangat emosional.
19. Sering bicara tidak nyambung dengan pertanyaan.
20. Cepat hafal tempat/lokasi dan rute perjalanan.
21. Kadang suka berkhayal dan menceritakan fantasinya.
22. Konsentrasi rendah pada pekerjaan yang kurang disukainya.
23. Konsentrasi tinggi dan lama pada hal-hal yang menarik minatnya.
24. Lebih suka benda/buku yang berwarna-warni.
Cara Bekerja otak kanan:
1. Terlambat bicara dibandingkan anak seusianya.
2. Sulit membaca terutama membaca bersuara.
3. Lebih suka ujian lisan daripada ujian tertulis.
4. Tidak bisa diberi tugas yang dibatasi oleh waktu (cepat panik dan tidak selesai).
5. Kurang suka mengerjakan tugas-tugas yang diperintah melainkan memilih sendiri apa yang ingin dikerjakannya.
6. Sulit mengeja suku kata.
7. Sulit mengerjakan soal-soal matematika logika/rumus-rumus; terkadang lebih mudah soal cerita atau perlu dengan asosiasi atau contoh-contoh nyata.
8. Sering memandang ke atas dan terlihat seperti melamun (day dreaming).
9. Pada saat berpikir bola matanya bergerak-gerak.
10. Kurang suka mencatat (karena proses mencatat menghambat proses visualisasi).
11. Sering membaca terbalik-balik.
12. Sulit membedakan huruf d dan b.
13. Cenderung lebih suka membuat gambar-gambar.
14. Sering membaca melompat dan beberapa kata tertinggal atau terlompati.
15. Bisa membaca dari belakang atau dengan urutan terbalik.
16. Jika berbicara tidak runtut dan sistematis.
17. Sulit mengungkapkan keinginannya dalam bentuk kata/kalimat.
18. Cenderung sensitif dan sangat emosional.
19. Sering bicara tidak nyambung dengan pertanyaan.
20. Cepat hafal tempat/lokasi dan rute perjalanan.
21. Kadang suka berkhayal dan menceritakan fantasinya.
22. Konsentrasi rendah pada pekerjaan yang kurang disukainya.
23. Konsentrasi tinggi dan lama pada hal-hal yang menarik minatnya.
24. Lebih suka benda/buku yang berwarna-warni.
Cara Bekerja otak kanan:
1. Kreatif --> ingin mengetahui hal-hal baru dan menemukan cara-cara baru yang tidak konvensional, melihat alternatif solusi dari berbagai permasalahan.
2. Spasial Tiga Dimensi, mampu melihat dan membayangkan sesuatu secara tiga dimensi; bisa melihat dari kanan ke kiri, dari atas ke bawah dan sebaliknya serta membolak balik huruf, angka dan gambar.
3. Memori Fotografi, mampu merekam informasi dalam bentuk gambar-gambar, baik dalam bentuk diam atau seperti film yang bergerak. Memiliki “papan layar” di otaknya.
4. Art --> melihat sebuah pekerjaan sebagai proses seni yang mengandalkan rasa dan estetika yang seringkali tidak bisa dibatasi oleh waktu dan bekerja berdasarkan inspirasi dan mood.
5. Deduktif --> terlebih dahulu harus melihat gambaran besarnya atau hasil akhirnya baru bergerak menyusun langkah demi langkah dan tahapan prosesnya.
6. Random --> Menyusun dan mengolah informasi secara acak, sehingga penyampaian informasinya pun cenderung tidak sistematis.
7. Visual --> Bekerja dalam bentuk gambar; seringkali sulit menuangkan ide gambarnya tersebut ke dalam kalimat atau kata-kata yang dipahami.
8. Global --> Lebih menyukai gambaran umum dan kurang menyukai hal-hal detail.
9. Mind Mapping --> Lebih suka dan gampang menulis dalam bentuk pola gambar seperti peta.
10. Model Estetika --> Menilai sesuatu berdasarkan cita rasa dan estetik seni, bukan fungsi dan kegunaan.
11. Moody --> Kemampuan berpikir dan bekerja yang sangat dipengaruhi oleh emosional dan perasaan.
12. Spontan --> Melakukan hal atau sesuatu secara spontan berdasarkan dorongan emosional sesaat. Sering melakukan tindakan dan mengambil keputusan di luar rencana
13. Picky Job --> Hanya mau mengerjakan hal-hal yang menarik perhatiannya. Tidak mudah disuruh/diperintah.
14. Unlimited time --> Jika sudah asyik terhadap satu bidang/hal sering lupa waktu.
15. Konklusif --> Menarik kesimpulan umum dari kepingan-kepingan informasi.
16. Eksekusi 2 langkah --> Merekam informasi, kemudian memaknainya.
17. Inspirational --> bekerja berdasarkan datangnya inspirasi; bersifat dadakan dan tidak terencana. * (Bersambung)
Comments
Post a Comment