Semaraknya Perayaan Tahun Baru Imlek di SKM (6): Pawai "Cai Shen Ye" di Februari yang Merah - Persembahan SKM untuk Negeri...
Momen yang ditunggu-tunggu itu pun datang. Di hari keenam perayaan
Tahun Baru Imlek, tepat pukul 7 pagi yang bermula di depan Sekolah Kasih Maitreya, pawai “Cai Shen Ye” mulai digelar. Dengan mengambil rute
jalan-jalan utama kota Selatpanjang dan juga ruas-ruas jalan yang menghubungkan
titik-titik pusat kota hingga mencapai ke seluruh penjuru kota, pawai ini telah
ditunggu-tunggu oleh masyarakat luas di Riau, khususnya oleh warga Tionghoa di Selatpanjang atau pun oleh pengunjung yang sengaja datang ke kota Selatpanjang. Tak hanya itu, secara keseluruhan hari-hari perayaan Tahun Baru Imlek di kota Selatpanjang
juga dipadati oleh wisatawan dari dalam dan luar negeri. Tak heran jika pawai "Cai
Shen Ye" di tahun 2019 seperti membius penduduk dan penonton yang memadati
jalan-jalan yang dilalui oleh pawai ini.
Pawai
“Cai Shen Ye” telah menjadi tradisi budaya yang selalu digelar oleh SKM setiap
tahunnya dan pawai ini sendiri sudah diadakan oleh SKM sejak tahun 2006. Dengan
dikomandani langsung oleh Ketua Yayasan Sekolah, Yayasan Prajnamitra Maitreya,
Ibu Cun Cun, S.E, S.Ag., M.Si dan Dr. (HC) Sudiyanto serta didampingi oleh jajaran
pimpinan serta manajemen sekolah, pawai ini berhasil menyemarakkan perayaan Tahun Baru Imlek di Selatpanjang. Di samping itu, semua guru dan karyawan ikut
berpartisipasi dalam pawai yang kembali memukau semua penonton dalam pagelarannya ini.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidvrIqAJkwYDP7cSNgdXO2rbKU2Ex2Qs8N59p4b1mf-s4kobOT0isIK9qsemFzxGRMWqGRkKFZKE10Y5KGrwzIDcchTsEcGJDCs_U8twfFtxqDrtqFOIOQz92EUtTBvd_KsmFLBw7JShux/s320/img1552106511127.jpg)
Seperti tak bisa digambarkan dengan kata-kata lagi, tak
berlebihan jika pawai "Cai Shen Ye" ini adalah salah satu ajang yang spektakuler di kota Selatpanjang, di samping Festival Perang Air “Cian Cui”. Selain
untuk memperkenalkan tradisi budaya yang berangkaian dengan tradisi perayaan
Tahun Baru Imlek, pawai ini adalah juga bentuk persembahan Sekolah Kasih
Maitreya Selatpanjang untuk negeri tercinta – Indonesia. Pagelaran pawai ini
diharapkan bisa merepresentasikan sumbangsi SKM terhadap tradisi budaya yang
tetap akan dilestarikan, dan ikut menyumbangkan bentuk kegiatan yang bisa menarik
minat masyarakat setempat maupun masyarakat Indonesia, bahkan untuk masyarakat dunia
secara luas!
"Go, Go SKM...!" Tarian
INLA yang indah dan energik persembahan dari murid-murid SKM dan musik Imlek
yang tetap mengalun disertai suara mercun dan petasan yang membahana dari puluhan Kelenteng yang juga ramai sepanjang hari itu seperti terus menyihir warga dan penonton pawai sehingga tak tampak sedikit pun keletihan di wajah-wajah peserta
pawai, karena aura tradisi budaya yang spektakuler dari perayaan Tahun Baru
Imlek ini bisa jadi adalah “once-in-a-lifetime experience”, dan kita bisa berkata
dengan bangga, “I was there!” (WONN)
Comments
Post a Comment