Meski Jatuh Bangun (Puisi)

-




Jika hanya ada gelap dan harap yang tak lagi hidup,
berputarlah, lihatlah setiap sudut kehidupan
yang mungkin ‘tuk ditembus
Mata batin kan temukan mutiara-mutiara tersembunyi
‘tuk menyembuhkan telaga jiwa
Raup kembali hidup yang tercerai berai,
karena harga masa lalu yang remuk
takkan sebanding dengan satu langkah kaki terseok
penentu nasib baik
Bangkitlah lagi,
meski harus jatuh bangun ‘tuk keseribu kalinya…

Jakarta, 8 Januari 2013
Puisi oleh: Ms. Ningrum

Images @imagessuredotcom

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

The Importance of Reading: Japanese Reading Habits

-
Image
Hello… Do you know one of the Japanese habit when they are waiting for the trains in the train station or while waiting for public transportation  on their way to work? They will spend the waiting time to read! Yes, Japanese habit regarding reading is incredibly amazing. Not only will they read in the train station, but also in every place when they have got chances to read, such as in the bus station, at the airport, or in the dentist’s waiting room, at home, at the book store and so on. What they read? They read everything: books, magazines, comics, newspapers, etc. Why is reading so important for the Japanese people? We might have known that Japan is the fastest-growth country in Asia. Japan is also well known as a ‘Tiger of Asia’. It is said that the Japanese culture would allow people only doing the best thing in their lives. There is also what so-called the shame culture for the Japanese when they failed to do the best. It means that, shortly, they always striv...
Read more

Saat-Saat Tertawa Bersama Ayah

-
Image
Ayah, kau yang tegar dan kokoh kini tlah menuai benih-benih kehidupan Berharap dirimu dipenuhi kebijaksanaan yang mumpuni ‘tuk dipertanggungjawabkan di suatu hari kelak Ayah, lihatlah setiap helai rambutmu yang telah berubah warna, dan anak-anakmu yang telah meninggalkan masa kanak-kanaknya Semua rekaman hidupmu yang penuh makna pasti selalu kan terkenang Ayah, aku juga pasti kan selalu mengingat kasih sayangmu yang teramat besar padaku Aku juga takkan pernah bisa melupakan saat-saat ceria masa kecil : duduk riang di pangkuanmu dan kita kan menertawakan setiap lelucon yang kau lontarkan untukku Bahagia dan lucunya momen-momen itu Ayah, aku tahu pasti tentang kelembutan hatimu yang terkadang kau sembunyikan Aku juga tahu pasti betapa tegasnya dirimu, tak lain karena kekhawatiranmu yang sangat pada gemuruhnya ombak kehidupan yang mungkin anak-anakmu kan hadapi Ayah, bagaimana aku dapat melupakan semua kenangan saat-saat bersamamu? ...
Read more