Masalah Bangsa dan Pendidikan Agama
Apa benar Indonesia pernah mendapat rangking sebagai
negara paling korup? Apa benar sistem pendidikan di Indonesia dikatakan sebagai
sistem pendidikan yang buruk di dunia? Jika benar,
maka hal ini sangat disayangkan sekali. Mengapa? Karena Indonesia adalah
negara yang dikatakan sangat agamis dan negara yang sangat menjunjung moral dan
etika!
Memikirkan masalah-masalah besar bangsa kita, bangsa Indonesia,
seperti masih banyaknya korupsi, kolusi, dan nepotisme yang merajalela di
segala lini kehidupan atau pun masalah-masalah kenakalan remaja, bahkan kasus-kasus
kekerasan yang dilakukan oleh anak-anak usia Sekolah Dasar (SD) yang semakin
hari kian merebak saja, membuat kita sedemikian prihatinnya. Sebagai pendidik,
orangtua serta sebagai warga masyarakat yang merindukan hidup yang aman,
tenteram dan damai, kita wajib urun rembug mengenai masalah-masalah terbesar
bangsa ini. Sekurang-kurangnya mencari penyebab utama dan solusinya sehingga
masalah-masalah itu bisa menurun dan dihilangkan sama sekali.
Pertama-tama yang semestinya lebih kita perhatikan adalah
pendidikan agama dan akhlak yang baik dan paripurna yang harus diterapkan
kepada anak-anak bangsa ini sejak dini. Pedomannya apa? Jelas sekali ini bisa
dimulai dari rumah. Jika pendidikan agama yang diberi dan dibekali oleh orangtua
dan dilanjutkan di sekolah oleh para pendidik ini berhasil, maka pemahaman
agama ini akan tertanam dalam hati setiap anak bangsa, yang kemudian akan melahirkan
jiwa-jiwa yang kuat, bersih dan kokoh. Dengan bekal keyakinan yang mantap ini,
anak-anak bangsa Indonesia jadinya akan lebih fokus untuk mengejar cita-cita
mereka di masa depan daripada disibukkan dengan perbuatan yang tidak terpuji,
seperti perkelahian remaja dan perkelahian antarsekolah (tawuran), mengonsumsi
narkoba, terlibat dalam pergaulan bebas serta melakukan tindak-tindak kekerasan lainnya. Di masa depan, tidak ada lagi yang berani mencuri dan
memakan harta yang bukan haknya, seperti korupsi, kolusi, dan nepotisme,
melakukan kejahatan atau berbuat sesuatu yang tidak senonoh karena sudah
tertanam di jiwa mereka bahwa itu semua bertentangan dengan agama yang mereka
anut dan bertentangan dengan moral dan etika bangsa ini.
Langkah konkrit awalnya: sediakan waktu untuk
anak-anak kita untuk belajar membaca, memahami dan mengamalkan Kitab Suci-nya,
dan sediakan pula buku-buku lain yang berkualitas sebagai sahabat setia mereka,
sejak dini.
Apakah ini
hanya sekedar mimpi? Nampaknya bukan. Ini adalah cita-cita yang seharusnya sudah
dimiliki oleh seluruh rakyat Indonesia sejak lama agar menjadi bangsa yang bermartabat
dan terhormat di mata dunia. Semoga.* (WONN)
Comments
Post a Comment