Kenapa Ya, Korupsi Merajalela di Indonesia?



Menurut Indeks Persepsi Korupsi 2017, Indonesia berada di urutan 96 (jika diurut dari negara paling bersih ke paling korup) dari 180 negara. Dan melansir dari data yang dikeluarkan oleh The World Economic Forum (WEF), Indonesia memiliki skor indeks korupsi sebesar 37 dan berada di peringkat 80 dunia (jika diurutkan dari negara paling bersih ke paling korup). Ini tentu masih sangat buruk, apalagi jika skor sempurna ada di poin 100.

Kita pasti bertanya-tanya, kenapa ya, begitu banyak fenomena pejabat pemerintah dan malahan wakil rakyat yang dengan entengnya mau mencuri uang rakyat dan/atau uang negara yang notabene bukan haknya, alias harta haram? Apakah mereka tidak takut sedikit pun?

Bisa juga para pemimpin ini TERLUPA dan LALAI. Ada di antara para pemimpin di negara ini yang semasa mudanya adalah aktivis mahasiswa dan mahasiswi yang penuh idealisme. Mereka bahkan sangat terlatih untuk memimpin demonstrasi-demonstrasi mahasiswa yang masif untuk menuntut keadilan ditegakkan di negeri ini. Namun ketika suatu masa mereka terpilih jadi pemimpin negara, wakil rakyat di DPR/DPRD atau di lembaga-lembaga pemerintahan, mereka dengan mudahnya terseret pada penyimpangan kekuasaan dan melakukan korupsi. Bahkan ada juga istilah korupsi yang populer di Indonesia, yakni “korupsi berjamaah” (korupsi bersama-sama)!

Ada sebuah kalimat mutiara dari salah satu pasangan tokoh Indonesia, pasangan suami istri Henry Tilaar dan Martha Tilaar yang patut kita renungkan, yaitu: “…Jagalah selalu jalan tangga naikmu karena dengan tangga yang sama itulah, kelak akan engkau pakai untuk jalan turunmu…”

Jadi, tak ada jalan lain bagi para pemimpin negeri ini maupun pejabat di lembaga-lembaga pemerintahan serta para wakil rakyat untuk terus BERHATI-HATI. Kita seharusnya takut akan pengawasan yang sesungguhnya dari-Nya. Namun, jika sudah ‘tersesat’ pun, jalan pertobatan telah disediakan untuk orang-orang yang mau kembali.* (WONN)

Comments

Popular posts from this blog

Saat-Saat Tertawa Bersama Ayah

Self-Help Series (8)