Mengenal Yogyakarta sebagai "Kota Pelajar"
Siapa
yang tak pernah dengar Yogyakarta dengan sebutan sebagai “kota pelajar”? Boleh
dibilang, kota Yogyakarta adalah surganya pelajar dan mahasiswa, dari segi pemenuhan
kebutuhan dan kehausan akan ilmu dan pengetahuan, dan juga dari keramahan
kotanya sehingga menjadi cocok sebagai kota tempat menimbah ilmu. Saya pun merekomendasikan
kota Yogyakarta untuk menjadi pilihan yang terbaik sebagai tempat menempuh
pendidikan/menuntut ilmu. Selain pilihan kampus untuk berkuliah sebegitu
banyaknya sekarang, baik kampus negeri maupun swasta, kota Yogyakarta juga
menawarkan nuansa hidup dan nuansa pendidikan yang khas. Apakah itu?
Belajar
di Yogyakarta, kita akan dimanjakan dengan biaya hidup yang lumayan murah,
mulai dari makanan hingga biaya akomodasi, semua bisa terjangkau menurut
hitungan normal. Pusat-pusat kuliner bagaikan jejeran semut di setiap sudut
kota. Kehidupan yang bersahaja dari para penduduk kota menjanjikan kehidupan
yang aman, nyaman, dan tenteram, meskipun dipenuhi dengan mahasiswa pendatang
dari seluruh penjuru Indonesia. Pemandangan umum saban harinya adalah adanya
deru sepeda motor yang berseliweran milik para pelajar dan mahasiswa. Tak heran
ada juga sebutan lain untuk kota Yogyakarta, yakni sebagai “kota sepeda motor”.
Sangat ramai tapi menyenangkan!
Bagaimana
dengan tersediaan buku-buku? Boleh dikatakan, Yogyakarta adalah surganya buku.
Selain buku-buku yang bisa didapatkan dengan mudah di setiap perpustakaan kampus,
di beberapa sudut kota Yogyakarta juga ada banyak toko buku yang sangat murah
(dengan spesial diskon yang ditawarkan). Ada satu tempat di kota Yogyakarta
yang disebut dengan “Shopping”, suatu kawasan yang terletak di salah satu sudut
pusat kota dekat Keraton Yogyakarta dan sekarang pun tempat-tempat seperti “Shopping”
ini telah ada di beberapa titik kota, sebagai pusat penjualan buku murah.
Selama kuliah, saya betul-betul menjadikan tempat ini sebagai tongkrongan
utama. Sampai sekarang pun, kalau ke Yogyakarta, saya sering siapkan “budget”
khusus untuk beli buku di “Shopping”.
Ditambah
dengan ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai di berbagai
kampus, Yogyakarta bisa dikatakan sebagai pilihan yang menguntungkan untuk
studi. Apalagi sekarang kampus-kampus sudah banyak yang “go online” dan yang
termutakhir, beberapa kampus pun sudah “go international”. Berbagai kegiatan
ilmiah, termasuk di dalamnya penyelenggaraan diskusi, seminar, konferensi, baik
di tingkat lokal, regional, nasional, bahkan di tingkat internasional dengan
mudahnya bisa ditemui di kota Yogyakarta setiap harinya. Ada begitu banyak acara ilmiah yang
gratis atau rata-rata berinvestasi sesuai dengan kocek pelajar/mahasiswa. Begitu pula dengan acara hiburan, pameran, keagamaan, serta kegiatan-kegiatan lainnya yang sifatnya non-ilmiah. Para
pelajar dan mahasiswa, sekali lagi, betul-betul dimanjakan pemenuhan intelektual, rohani, rekreasi serta pemenuhan kreativitasnya! Tak
heran juga, 3 kampus terbaik di Indonesia menurut survei terbaru, berlokasi di
Yogyakarta, yakni: Universitas Gadjah Mada (sebagai universitas dengan rangking
ke-1 se-Indonesia), Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (sebagai universitas
dengan rangking ke-4 se-Indonesia), dan Universitas Islam Negeri “Sunan Kalijaga”
(sebagai universitas dengan rangking ke-1 se-Indonesia yang berbasis
IAIN/UIN/STAIN).
Untuk bahan renungan, coba tanyakan pada setiap orang
yang sudah pernah hidup atau bersekolah/kuliah di kota Yogyakarta, mengapa
mereka terus merasakan suatu rasa yang namanya kangen untuk selalu kembali ke
kota itu—seperti lagu “Yogyakarta”-nya KLA Project, ya? Entahlah, yang jelas,
magnet yang terasa begitu kuat itu bisa menarik minat banyak orang untuk selalu
bisa kembali lagi ke sana...* (WONN)
Comments
Post a Comment